Waktu sholat di semua kota Indonesia
Pengaturan waktu salat di Indonesia dan dunia bergantung pada posisi matahari sepanjang hari. Oleh karena itu, waktu shalat berbeda-beda menurut musim dan tempat berada.
Waktu salat setiap umat Islam dimulai ketika matahari berada pada derajat tertentu di bawah ufuk. Ini terkait dengan sudut yang kami perhitungkan dan ini berbeda-beda bergantung pada posisi geografis.
Di Indonesia, ada beberapa metodologi yang digunakan untuk menghitung dan menentukan waktu sholat. Ada yang memilih 12°, ada yang memilih 15°, dan ada yang memilih 18°. Derajat ini mewakili posisi matahari terhadap cakrawala bumi di lokasi penghitungan waktu.
Sobh dimulai saat fajar atau senja di pagi hari. Waktu yang diberikan untuk shalat Sobh berakhir sesaat sebelum matahari terbit. Sholat Sobh yang merupakan sholat wajib pertama pada hari itu, berbeda dengan Sholat Subuh yang merupakan sholat yang sangat dianjurkan.
Waktu yang diberikan untuk shalat Dohr dimulai pada zuhur, ketika sinar matahari melebihi meridian. Untuk kenyamanan dan pencegahan, banyak kalender waktu sholat Muslim menambahkan 5 menit untuk menentukan dimulainya waktu sholat Dhor. Waktu yang diberikan untuk shalat ini berakhir pada awal Ashar.
Waktu salat Ashar tergantung pada besar kecilnya bayangan yang ditimbulkan oleh suatu benda. Imam Syafii menunjukkan bahwa waktu shalat Asar dimulai ketika ukuran bayangan melebihi ukuran benda. Sementara itu, Imam Al Hanafi mengatakan bahwa waktu shalat Asar dimulai ketika bayangan yang diproyeksikan melebihi dua kali ukuran benda.
Jadwal salat Maghrib diawali dengan terbenamnya matahari dan waktu pelaksanaannya diakhiri dengan dimulainya salat Isya.
Seseorang dapat melaksanakan shalat Isya ketika malam tiba dan senja sore hilang. Ini terutama waktu shalat Isya yang akan berbeda-beda tergantung perhitungan paku.
Untuk mempermudah pelaksanaan salat bagi umat Islam, para teolog dan astronom telah menyiapkan kalender salat umat Islam yang memungkinkan untuk mengetahui waktu salat di seluruh kota di dunia, tanpa harus memperhatikan posisi salat matahari di ufuk.